Kisah Pilu Kembar Mati Bersama Tetancap Dalam Lumpur|Dua beradik Riko dan Brian 8 tahun yang merupakan kembar lelaki ditemukan mati lemas (kepala dan badan tertancap dalam lumpur) dalam sebuah kolam pada minggu pagi kemarin 06.11.2016
Dalam kejadian yang berlaku di batam,kedua beradik itu dan beberapa rakannya berniat untuk memancing di sebuah kolam galian projek bangunan dengan kedalam 7 meter dan luasnya kira kira 4 x 7 meter yang sebelum ini adalah rawa.
Kumpulan kanak kanak ini berniat memancing karena salah seorang di antara pernah melihat ikan besar dalam kolam galian itu.
Ketika dalam kejadian Brian telah melarang kembarnya untuk memancing di kolam itu,brian sendiri memilih untuk mandi,diapun langsung terjun menceburkan diri dalam kolah galian itu dengan bagian kepala terlebih hadulu.
Tapi setelah itu Brian tidak timbul timbul ke permukaan,risau dengan keadaan adiknya itu Riko cuba memberikan pertolongan dengan cara terjun yang sama kedalam galian,namun sama seperti nasib adiknya,keduanya tak timbul timbul.
Tapi setelah itu Brian tidak timbul timbul ke permukaan,risau dengan keadaan adiknya itu Riko cuba memberikan pertolongan dengan cara terjun yang sama kedalam galian,namun sama seperti nasib adiknya,keduanya tak timbul timbul.
Melihat kejadian itu, rakannya lagi memaklumkan kepada bapa kedua mangsa Saiful 35,Dengan kaki yang cacat,bapa kedua mangsa bersungguh lari kelokasi kejadian cuba menyelamatkan kedua anaknya.
Namun Tuhan berkehendak lain,kedua anaknya sudahpun meninggal dunia karena terperangkap dalam lumpur kolam galian itu.
Kedua mayat mangsa ditemukan kakinya di bagian atas sementara kepala dan badannya tertancap di dalam lumpur kolam itu.
Dimaklumkan Setahun lalu kedua mangsa kembar ini ditinggal pergi oleh ibu kandung mereka setelah ayahnya terlibat dalam sebuah kemalangan jalan raya.
Dalam keadaannya yang kini dikatakan cacat kaki,Saiful sebagai tulang punggung keluarga tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sejak daripada itu,isterinya pergi entah kemana hingga kini tiada kabar.Dalam keadaan itu Saiful berjuang membesarkan tiga anaknya termasuk kedua mangsa dibantu oleh saudaranya.
“Saya tak sangka anak saya pergi secepat itu” luah saiful menyembunyikan kesedihannya di hospital Ef batam.
Dari lokasi kejadian Ranggi memberitakan dalam talian Eberita Nusantara News
http://eberita.org/kisah-pilu-kembar-mati-bersama-tetancap-dalam-lumpur/
Sumber : penhijaudaun
Blogger Comment
Facebook Comment